Kraton Ngayogyakarto
Kraton Yogykarta, tempat yang dijadikan sebagai kediaman raja ini juga menjadi museum bagi peninggalan-peninggalan kebudayaan Yogyakarta. Tata ruang, letak dan dekorasi yang pas membuat kita merasa berada di kehidupan pada zaman kesultanan. Penginggalan-peninggalan kraton kuno ditata rapi dan dilapisi kaca pelindung yang membuat mereka tetap terjaga sampai berpuluh-puluh tahun lamanya.
Apa saja yang ada di Kraton Yogyakarta?
Banyak wisatawan asing yang datang untuk mengunjungi tempat paling bersejarah di Yogyakarta ini. Mereka melihat-lihat peninggalan keraton kuno, seperti keris, aneka macam batik, sampai koleksi keramik. Selain itu, di Keraton Yogyakarta ini disajikan berbagai macam tayangan kebudayaan, seperti tarian, tembang, wayang, dan jemparingan. Kesemua itu dilakukan oleh abdi dalem keraton.
Untuk masuk ke dalam Kraton Yogyakarta ini tidak asal masuk kawan. Ada jam-jam tertentu keraton boleh dikunjungi oleh para wisatawan. Biasanya, keraton mulai dibuka untuk umum pada jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Setelah itu, pengunjung sudah dilarang masuk ke dalam keraton. O iya, setiap hari kraton mengadakan pegelaran yang berbeda-beda. Pagelaran gamelan, wayang, tarian, dan jemparingan. Gag tau jemparingan?! Jemparingan adalah memanah. Jadi, jemparingan ini dilaksanakan seperti lomba, namun dengan syarat yang mengikuti kontes ini harus menggunakan pakaian tradisional dan memanah dengan posisi duduk.
Penasaran ingin melihatnya?kunjungi aja langsung ke Kraton Yogyakarta. Dimana bangunan ini masih kokoh berdiri karena memang dirawat dengan baik dan juga keraton ini adalah pusat kebudayaan bagi seantero DI Yogyakarta, bahkan bisa dikatakan salah satu pusat kebudayaan di Jawa.