Batik Tulis (Giriloyo)
Batik Tulis Giriloyo – Siapa yang tidak mengenal Batik? Ya, pasti semua orang tahu dan kenal dengan yang namanya Batik. Karena jenis kain ini sudah menjadi bagian dari event-event Nasional yang dikenakan oleh para pejabat. Tdak hanya pejabat, para siswa dan anak-anak juga sudah lazim menggunakan baju batik sebagai baju resmi atau formal nya. UNESCO juga sudah menyebutkan dan mendeklarasikan bahwa batik menjadi warisan dunia atau mempunyai nilai heritage dan harus dilestarikan. Tetapi, adakah yang tidak tahu bagaimana proses pembuatan batik itu hingga akhirnya menjadi kain yang siap kita kenakan?. Well, batik memang melalui sebuah proses yang panjang untuk bisa sampai menjadi sebuah kain yang cantik dan anggun. Terutama untuk Batik tulis karena memang harus memakan waktu berbulan-bulan dalam proses pengerjaan nya.
Dua jenis Batik: Batik Tulis dan Batik Cap
Batik sendiri dilihat dari prosesnya mempunyai 2 jenis yakni batik cap dan batik tulis. Batik cap cenderung lebih simple dan lebih cepat pengerjaannya karena menggunakan pola cetakan atau cap yang sudah mempunyai gambar. Lain hal dengan batik tulis, pengrajin batik ini mesti menggambar dengan cara manual terlebih dahulu baru kemudian dicanting menggunakan malam. “Malam” adalah bahan yang digunakan untuk menggambar dengan canting. Caranya malam terlebih dahulu dipanaskan, setelah mencair maka dimasukkan dalam canting, dan fungsinya seperti tinta. Proses penggambaran pola ini bisa memakan waktu 3 hari hingga satu minggu. Sedangkan proses mencanting dengan menggunakan malam, bisa 1 bulan hingga 2 bulan tergantung pada kerumitan pola yang ada pada kain nya. Nah, setelah kain tergambar dengan malam, maka proses selanjutnya adalah pewarnaan. Setelah pewarnaan baru masuk proses “lorot”, yaitu menggodog/merebus kain dalam air mendidih. Setelah semua ”malam” mengelupas dari kain, maka tinggalnya penjemuran.
Nah, ternyata memang mempunyai banyak sentra batik di Jogja yang bisa ditemui. Tetapi tidak semua sentra batik terdapat batik tulis halus di dalamnya karena hal ini membutuhkan ketelatenan tingkat tinggi. Dan kita masih bisa terlibat serta menyaksikan proses pembuatan batik tulis ini hampir di banyak rumah yang ada di Giriloyo, Bantul ini. Makin penasaran kan yak, untuk wisata batik kapan-kapan bisa lah dicoba di Kampung Batik Giriloyo ini. Berkembang sebagai Desa Wisata Batik Jogja, tempat ini ramai dikunjungi para pecinta batik tulis yang harganya memang tidak murah. Sebab, harga dari sebuah batik tulis harus dimaknai dari proses nya yang rumit, panjang dan telaten serta membutuhkan keahlian khusus dalam prosesnya. Yuks kita simak Kampung Wisata Batik Tulis Giriloyo yang tetap eksis meski sudah banyak menjamur industri batik lainnya yang sifatnya instan atau batik cap. Hal ini dikarenakan batik tulis memng masih mempunyai peminatnya dan kalangan menengah atas lah yang seringkali memburunya.
Bagaimana Cara Menuju Ke Kampung Batik Tulis Giriloyo?
Apabila kita berada di kota Jogjakarta atau dari Malioboro, kita membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan untuk menuju ke Kampung Wisata Batik Tulis Giriloyo ini. Dari Malioboro kita menuju ke arah selatan dan melewati Ringroad selatan Jogja, carilah Jalan Imogoiri Timur. Ikuti terus Jalan Imogiri Timur sekitar 2 KM hingga kita menemui daerah atau Dusun Wukirsari di kiri jalan. Setelahnya masuk dan ikuti jalan aspal yang ada hingga di ujung kita menemukan sebuah kampung Batik Tulis Jogja. Ituh Giriloyo, Desa yang berjasa melestarikan sebuah kekayaan atau warisan yang mempunyai nilai budaya yang tinggi. Di Dusun Giriloyo ini, terdapat sebuah pendopo yang berada di tengah-tengah desa dan biasanya digunakan untuk menyambut tamu yang datang. Di sana kita bisa mendaftar kepada pengelola untuk ikut dalam proses pembuatan batik tulis. Hanya sediakan waktu sekitar 2 jam lamanya untuk kita bisa bergabung dalam proses kreatif ini.
Di Giriloyo sendiri memang menyediakan paket wisata membatik dan hasilnya nanti bisa dibawa pulang oleh pengunjung. Dengan biaya sekitar 35rb hingga 55 ribu saja kita sudah mendapatkan pengalaman pembuatan nya dan hasil karya kita sendiri. Kain batik tulis sebesar sapu tangan ini akan juga sekaligus menjadi cinderamata atau kenang-kenangan yang bisa kita bawa ke rumah. Setelah puas dengan membatik, kita bisa berkeliling di desa Giriloyo ini sambil membeli hasil karya masyarakat berupa kain batik tulis berkualitas yang halus. Pewarnaan nya juga menggunakan warna-warna alami dari rempah dan pepohonan yang ada. Bahan warna alami ini juga didapat dari lingkungan sekitar sehingga benar-benar memanfaatkan potensi alamnya yang ada. Rumah penduduk memang dijadikan showroom atau workshop batik yang meajang hasil karya batik tulis dan kerajinan lainnya yang bisa dibeli oleh pengunjung. Asik kan ya, kita akhirnya bisa menghargai bagaimana proses pembuatan kain batik tulis halus yang sangat melibatkan kreatifitas dan tentunya kesabaran tingkat tinggi, benar kan?
Wisata Apa Saja Yang Berdekatan Dengan Kampung Batik Giriloyo
Apabila kita sudah puas berkunjung dan mencoba praktik membuat Batik Giriloyo ini, saaatnya melanjutkan perjalanan. Kemana saja kira-kira destinasi wisata yang berdekatan dan terakses tidak jauh dari Kampung Batik Giriloyo ini?. Banyak Destinasi wisata baru di Jogja yang bisa kita jangkau dan tentu dengan harga tiket yang juga tidak begitu mahal. Berjalan ke arah selatan dari Giriloyo ini, kita akan sampai di sentra Pecel Kembang Turi Imogiri yang terkenal. Sedikit berwisata kuliner dengan mencoba makanan khas yang menyehatkan dan enak ini tidak ada salahnya. Harga nya juga cukup murah dan kita bisa mengambil dengan bebas menu Pecel dan berbagai menu tradisional lainnya. Warung pecel yang paling terkenal d Imogiri ini adalah di Pecel Bu Wied yang rasanya tidak terkalahkan. Siang-siang hari yang terik dan perut keroncongan, sudah tepat dan pas kalo kita menjajal kuliner klasik satu ini.
Tidak jauh dari pecel bu Wied ini kita bisa menemukan Makam Raja-Raja Imogiri yang juga menjadi Destinasi wisata. Jika belum lelah, mencoba naik tangga dan menghitung jumlah anak tangga yang ada akan menjadi keasikan tersendiri. Apalagi jika trip bersama kawan-kawan yang barengan dan banyak jumlahnya hal ini akan lebih mengesankan. Well, sore harinya ketika suasana sudah tidak begitu terik, kita menuju ke arah Dlingo dengan menempuh perjalanan sekitar 10menit saja mengikuti jalan yang ada. Sampailah di Daerah Dlingo, tempatnya Wisata Kekinian Jogja yang sedang ngehits dan banyak obyek wisata baru jogja yang instagrammable di sana. Mulai dari Jurang Tembelan yang sangat apik dengan kabut dan sunset sekaligus sunrisenya. Kebun Buah Mangunan yang juga bagus kabutnya jika kita datang pada pagi hari. Mangunan ini juga destinasi yang rekomended untuk melihat pemandangan Jogja dari atas bukit. Selanjutnya ada Bukit mojo yang juga mengandalkan kekhasan alamnya yang indah dan gardu pandang nya yang menarik. Sebelum hari berakhir, masih ada sederetan hutan pinus jogja yang sayang banget kalau tidak dikunjungi. Mulai dari Hutan Pinus Songgo Langit, Pinus Asri dan Pinus Becici. Wow, lengkap banget kan yakss. Segera reservasi paket tour jogja di jogjakartour.com