Kopi Klothok – Mengunjungi Jogja, sangat pasti melekat dengan sudut-sudutnya yang ikutan istimewa karena kesyahduannya. Jogja, sebuah kata yang sarat makna dan membuat kenangan kita melayang akan kotanya yang bersahaja. Juga sebuah alternatif tepat untuk sejenak melarikan diri dan kabur dari padatnya kota-kota besar yang bising. Jogja, dengan segala sudutnya, selalu meliuk-liuk meminta kita mencoba mengicip, dan melepas dahaga akan kesegaran jiwa. Menilik lebih jauh tentang Jogja, pasti akan membuat kita terkesima dengan pesona nya. Lihat saja Tugu Jogja, Angkringan Kopi Joss, sudut puncak Merapi, bahkan pesona segarnya alam Kalibiru.

Apa saja yang dimiliki Jogja sungguh bisa menjadi oase bagi kita yang merindukan nya. Pun juga dengan fenomena kekinian dan instagrammable space, Jogja menyumbang banyak tempat kece untuk didatangi. Nuansa khas desa dan khas Jawa, dengan sepoi-sepoi dan semilir angin sembari menikmati secangkir kopi. Adalah konsep yang bisa cukup mudah ditemui di kota pelajar ini. Nuansa ndeso yang njawani banget dan otentik, akan menjadi hal yang begitu mudah menarik jiwa-jiwa yang resah. Jiwa yang sudah penat dengan bisingnya knalpot dan bau polusi kota, merindukan tempat-tempat pulang sejenak.

Kerinduan selayaknya masa kecil yang bisa dengan mudah dirasakan di sekitar. Kali ini, Jogja masih dengan Jogja banget hadir destinasi kuliner baru yang disebut dengan Warung Kopi Klothok. Dimana?pastinya di tempat yang tidak biasa, dengan kaki merapi menjadi pemandangan yang bisa dinikmati secara percuma. Jika mengambil paket wisata Jogja dengan peserta yang tidak terlalu melimpah, cukup pas untuk mencoba wisata kuliner kali ini.

Warung Kopi Klothok, Makan Sambil Bercengkrama dengan Pemandangan Sawah dan Gunung Merapi

Mendatangi Jogjakarta masih dengan dinamisasinya yang terus tumbuh dan semakin melejit selayaknya kota lain. Akan tetapi, kota kecil ini tetap pada pendirian nya dengan prinsip asli nya yang penuh keramahan, keterbukaan dan membahagiakan layaknya filosofi Jawa. Kopi Klothok sebagai warung tempo dulu dan konsep Joglo yang ndeso, menjadi perhatian khalayak yang jauh. Mereka penasaran dengan sebuah kopi yang dinamakan Klothok. Asa mula kopi ini adalah biji kopi yang direbus dan diolah dengan angin mendidih, di dalam panci.

Dengan diproses seperti ini, muncul bunyi klothok-klotok dari dalam panci sehingga disebutlah kopi klothok hingga saat ini. Rasanya dan suasananya semakin tepat karena kita bisa memilih Joglo atau lesehan untuk menikmatinya. Lesehan rasanya lebih nikmat, sebab dengan tikar yang disediakan kita bisa nikmati hamparan sawah dan Merapi. Benar sekali, kaki Merapi dan seluruh kegagahan nya akan bisa kita lihat dan nikmati dari warung ini. Gorengan berupa pisang goreng yang hangat, menjadi teman Kopi Klothok yang nikmat tadi. Berwisata ke Jogja, alangkah ruginya jika tidak sampai dirasakan suasana yang menyenangkan ini. Seolah angin surga, sepoi-sepoi yang mengalun dari persawahan dan suasana khas ndeso bisa kita icipi sekalian.

Menu Lodeh, Masakan Khas Ndeso yang Nikmat Banget

Kelebihan yang ditawarkan Warung Kopi Klothok adalah kesederhanaan. Ya, dengan suasana murah, meriah dan sederhana dan menu ala kadarnya inilah justru warung Kopi Klothok ramai pembeli. Mau coba menu masakan nenekmu tempo dulu atau ibumu di desa dulu, kangen dengan rasa khasnya. Datanglah ke Warung kopi Klothok yang setiap harinya sudah buka dari jam 07.00 pagi ini. Benar, jam 07.00 pagi adalah waktunya kita sarapan pagi dan di sini sudah dibuka untuk melayani pembeli. Tidak seperti warung atau kuliner lainnya yang biasanya buka jam 10.00 pagi.

Menu lodeh, brongkos, sayur bobir, sayur lombok ijo, goreng telur dan berbagai lauk sudah siap di waktu sepagi itu. Bukankah ini menjadi kabar gembira buat wisatawan yang sudah bosan dengan menu sarapan ala hotel. Jam 07.00 pagi bisa menjadi moment mengisi perut buat wisatawan yang hendak memulai trip di area sekitar Merapi. Mencoba wisata Jeep Lava Tour Merapi yang ada di lereng nya, tentu membutuhkan semacam energi dan bahan bakar diri berupa sarapan pagi. Maka pas lah tentunya jika kunjungan pertama kita ada di Warung Kopi Klothok ini.

Warung kuliner khas ndeso ini sudah buka sejak tiga tahun lamanya dan selalu penuh antriannya. Sehingga kadangkala jika datang di sore hari, bakalan tidak kebagian nanti menu-menu yang ada. Dan, lodeh..adalah menu khas ndeso yang sepertinya cocok di semua lidah orang Indonesia. Betapa tidak, dari beberapa pilihan menu, lodeh lah yang paling cepat ludesnya. Lodeh dengan rasa gurih dan ngangeni khas masakan orangtua jaman dulu. Bisa jadi para pembeli adalah mereka yang ingin bernostalgia kembali merasakan kampung halaman.

Oase Dibawah Kaki Gunung Merapi

Warung kopi Klothok ini, terus dicari layaknya oase di padang gurun. Dimana kebanyakan mereaka haus akan suasana berirama surga. Betapa tidak dibilang surga, sebab harga makan sepuasnya di tempat yang fenomenal ini hanya sekitar Rp. 11.500 saja. Dengan menu kopi yang hanya Rp.5000, cukup murah untuk segenap fasilitas, rasa dan nuansa yang ditawarkan. Berlokasi di Jalan Raya pakem km16.00 ini menjadikan tempat ini cukup sejuk dan nyaman dikunjungi di siang harinya. Akan lebih nyaman jika kunjungan dilakukan pada pagi atau sore hari nya. Sebab jika di siang hari pasti akan padat merayap karena bertepatan dengan jam makan siang. Berjubel dengan pengunjung lain pastinya tidak enak dan tidak nyaman.

Bahkan karena sangat padat dan terus membludak jumlah pengunjungnya, dibukalah Warung Kopi Klothok Seturan. Lokasi Seturan merupakan zona kuliner di Jogja yang sekaligus sebagai kawasan bagi mahasiswa. Wajar saja jika Warung Kopi Klothok terus melejit, hal ini  disebabkan karena keseluruhan paket yang ditawarkan sangat sempurna. Bagi orang Jawa dan Jogja, harga yang ada bisa dibilang sangat murah. Nah, apalagi bagi wisatawan Ibukota tentunya menjadi sangat sangat sangat murah harganya. Oase di bawah kaki merapi menjadi gambaran yang tepat untuk menjelaskan satu sudut kuliner di Jogja bagian utara ini.

Warung Kopi Klothok, Konsep Warung Jaman Dulu Tapi Digemari Wisataman Jaman Now

Agaknya, yang namanya trend akan selalu berkembang dan berputar secara siklusnya. Begitupun dengan minat pasar dan kecenderungan nya. Hal ini terlihat dari Warung Kopi Klothok yang saat ini menjadi destinasi wisata kuliner hits dan kekinian. Kekinian sebab tidak lengkap jika kawula muda dan wisatawan sekarang ini tidak memfoto dan menguploadnya di Media sosial. Tentu, Kopi Klothok ini berhasil booming sebab adanya media sosial dan rekomendasi gratis dari para netter. Kekinian memang tidak harus modern, konsep jadul dan tempo dulu pun bisa hits. Yuk,. Coba datang dalam paket wisata Jogja bertema kuliner tempo dulu di Kopi Klothok ini.