PT. EKSOTIKA INDONESIA INVESTA - Office: (0274) 2810683    0853-2919-6777      0878-3719-6777

Apa itu “Selasa Wage Malioboro”? Pengertian dan Aktivitasnya

Bagi masyarakat Jogja pasti sudah tak asing mendengar kata selasa wage malioboro. Pada hari itu malioboro dipenuhi oleh wisatawan serta masyarakat Jogja. Bisa di bilang, selasa wage malioboro merupakn icon wisata Jogja baru. Sehingga, ada sebuah hal spesial dari malioboro, yaitu selasa wage malioboro. Karena tidak diadakan setiap hari, pada saat event selasa wage malioboro tiba, warga Jogja sangat berantusias. Terlebih lagi para wisatawan yang sengaja datang ke Jogja saat hari itu.

Daya tarik Malioboro Jogja

Selama bertahun-tahun, malioboro dijadikan sebagai tempat wisata favorit bagi para wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri. Bagi seseorang yang berkunjung ke Jogja namun tidak berkunjung ke malioboro rasanya kurang afdol. Sehingga berkunjung ke Malioboro merupakan suatu keharusan. Pada dasarnya, malioboro hanyalah sebuah tempat wisata yang menonjolkan kesan jual belinya. Bukan tempat wisata yang menonjolkan kesan pemandangan alam.  Karena di sepanjang malioboro terdapat para pedagang yang menjual aneka macam pernak-pernik. Seperti, baju batik, daster, blangkon, sandal, sepatu, totebag, gantulan kunci khas Jogja. Semua pernak-pernik yang ada di kawasan malioboro dijual dengan harga yang cukup murah. Bahkan bisa ditawar.

ngabuburit di malioboro

Di kawasan ini, tidak hanya terdapat para pedagang penjual pernak-pernik khas Jogja. Namun, malioboro juga terkenal karena wisata kulinernya. Anda, dapat berwisata kuliner di malioboro dengan mencicipi aneka makanan khas Jogja yang dijual oleh para pedagang makanan dengan lesehan. Menikmati sajian makanan kuliner dengan lesehan di malam hari menjadi daya tarik malioboro. Karena, suasana malam hari di malioboro membuat siapapun menjadi nyaman. Bahkan betah untuk lama-lama.

Selain itu, malioboro merupakan salah satu tempat wisata Jogja unik. Di sini Anda dapat memanfaatkan momen dengan berfoto di sepanjang jalan malioboro. Spot foto di malioboro seperti pada lampu-lampu di sepanjang malioboro, kursi kayu untuk pengunjung, tempat duduk berbentuk bulat dari marmer atau pada papan tulisan JL. Malioboro. Walau nampaknya hanya terdapat spot foto yang sederhana, namun foto yang dihasilkan akan terlihat unik dan instagenic. Selain itu, Anda juga dapat hunting foto instgrammable di kampung ketandan. Kampung tersebut masuk ke dalam wilayah jalan malioboro. Dan yang menarik perhatian adalah, pada selasa wage malioboro mengadakan event. Event seperti apakah itu?

Apa itu Selasa Wage Malioboro?

Selasa wage malioboro adalah dimana para PKL (pedagang kaki lima) tidak berjualan di sepanjang malioboro. Selain itu, tidak ada kendaraan seperti motor dan mobil yang berlalu lalang di Jalan Malioboro. Dengan kata lain, area malioboro steril dari pedagang kaki lima dan lalu lalang kendaraan. Keputusan ini diambil pada tanggal 18 Juni 2018, selasa wage malioboro diperuntukkan untuk para pejalan kaki.  Kecuali Bus transjogja, ambulance serta mobil patroli boleh melintasi kawasan ini saat event selasa wage malioboro.

Pada hari itu, kawasan malioboro hanya dikhususkan bagi pejalan kaki. Terkadang masyarakat Jogja yang datang ke event ini, memilih menggunakan alat transportasi sepeda. Namun, tak hanya masyarakat Jogja saja yang bisa menikmati selasa wage malioboro dengan sepeda. Wisatawan dari luar daerah Jogja juga dapat menikmatinya. Karena, di sepanjang jalan ini terdapat fasilitas penyewaan sepeda gartis. Anda hanya perlu mengunduh aplikasi JogjaBike, agar dapat menyewa sepeda tersebut.

Sejak kapan ada Selasa Wage Malioboro?

Adanya event di malioboro ini, baru berjalan kurang lebih selama 4 tahun. Sejak tahun 2017 hingga saat ini masih ada. Tepatnya, sejak tanggal 26 september 2017, selasa wage malioboro di resmikan. Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa yang pilih hari selasa wage?, kenapa tidak hari jumat kliwon atau rabu legi?. Dipilihnya hari selasa wage, memang karena sebuah alasan. Karena hari selasa wage merupakan hari kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

Selain itu, bagi masyarakat jawa khususnya Jogjakarta, meyakini bahwa nama hari mempunyai makna tersendiri jika dijadikan sebagai nama dalam suatu kegiatan. Dalam bahasa jawa, pelafalan selasa disebut seloso yang artinya selo seloning manungsa. Jika dijabarkan, kurang lebih bermakna pada hari itu masyarakat sedang senggang. Atau masyarakat tidak terlalu sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain serta lingkungan. 

Pada awalnya di tetapkannya hari selasa wage malioboro untuk para PKL (pedagang kaki lama). Pada hari itu, semua PKL diwajibkan untuk bersih-bersih jalan diarea atau kawasan malioboro. Sehingga pada hari selasa wage semua PKL tidak berjualan. Hal ini dilakukan agar destinasi wisata Jogja malioboro bersih dari sampah-sampah. Dengan begitu, para wisatawan ataupun pengunjung yang datang ke malioboro merasa nyaman.

Pada saat selasa wage di malioboro pas banget buat Anda kunjungi saat sedang berwisata di Jogja. Momen tersebut tidak setiap hari ada, oleh karena itu jika berniat ingin berkunjung ke Kota Jogja saat selasa wage, Anda harus mengatur jadwal liburan ke Jogja dengan tepat. Jika tidak ingin repot Anda bisa menyerahkan segala keinginan Anda berwisata ke Jogja kepada agent perjalanan terpercaya yang ada di Jogja. Salah satu agent perjalanan wisata Jogja, Jogjakartour.com. Segala permasalahan mengenai tour,  jogjakartour dapat membantu Anda. Kunjungi websitenya di jogjakartour.com

Tempat wisata dekat Malioboro

Saat Anda berkunjung ke Malioboro, mungkin Anda juga dapat mengunjungi tempat wisata alternatif dekat dengan malioboro. Beberapa tempat wisata ini juga tak kalah hits dengan malioboro. Seperti, Benteng Vredebug, Taman Pintar, Museum Sonobudoyo, Titik nol km, Tugu Jogja, Alun-alun utara serta Alun-alun selatan, Keraton Yogyakarta, dan Tamansari. Jangan khawatir masalah harga tiket masuk. Tempat wisata alternatif dekat malioboro mempunyai harga tiket masuk yang terjangkau. Bahkan, saat Anda berkunjung ke Alun-alun selatan maupun Alun-alun utara tidak terdapat harga tiket masuk, alias gratis.

Ingin mengetahui sejarah tentang Kota Jogja Anda dapat berkunjung ke Keraton Jogjakarta. Tidak hanya tentang sejarah Kota Jogja, Anda juga dapat mengetahui budaya yang dimiliki oleh kota ini. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi museum sonobudoyo. Koleksi museum ini mengenai sejarah dan budaya jawa dianggap lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Dengan begitu, perjalanan wisata Anda tidak hanya sekedar sebuah liburan. Melainkan perjalanan wisata berlibur sekalian menambah wawasan.

Setelah puas berkeliling Kota Jogja serta mengunjungi beberapa tempat wisata jangan lupa untuk berkunjung ke Pasar Beringharjo. Di sini, Anda dapat membeli cendera mata khas Jogja seperti, baju batik, daster, tas, sendal, maupun oleh-oleh makanan khas Jogja. Kurang rasanya jika berkunjung ke tempat wisata tanpa membeli oleh-oleh khas. Oleh karena itu, jika liburan ke Jogja, masukkan Pasar Beringharjo ke dalam list liburanmu.

 
© Jogjakartour.com I Tour and Travel Terbaik Jogja