Pemuda memikirkan tentang warisan budaya berusia tua?
Sesuatu hal yang terdekat bisa dilakukan oleh pemuda jaman now terhadap warisan budaya adalah berkunjung dan ber-swa foto lalu diupload ke sosial media. Sudahkah dikatakan melestarikan? Dan apa untungnya anak muda melestarikan warisan budaya?
Yukkk gaissss para traveller yang mau ke Yogyakarta dan sekitarnya yang pada milih destinasi wisatanya Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Mereka berdua tidak hanya sekedar setumpuk batu yang bisa mempercantik hasil foto kalian. Tapi coba lihat dan pelajari apa saja yang terkait dengan warisan budaya itu. Bisa bangunannya, bisa kara seninya, bisa teknologi drainasenya, bisa estetikanya, bisa legendanya, bisa mitosnya ehh.. hehehee bisa science-nya.
Tema, Waktu dan Tempat Pelaksanaan Seminar
Ohya beberapa waktu lalu admin mengikuti seminar yang diadakan oleh PT. Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan Borobudur Ratu Boko (Kamis, 6 September 2018 di Fakultas Ilmu Budaya UGM). Tema besarnya adalah Heritage goes to campus. Bertajuk Peran Pemuda dalam melestarikan Warisan Dunia. Dalam catatan ini nantinya akan admin catatkan hasil pendengaran yang diselingi ngobrol sans sini dengan peserta lain. Segala informasi bersumber pada diskusi panel para narasumber. Tujuan seminar ini adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat terkhusus generasi muda untuk berperan terhadap pelestarian warisan Budaya Dunia. Warisan budaya tidak hanya perlu dijaga atau dikagumi saja. Tapi dapat dijadikan rujukan atau sumber inspirasi untuk menghasilkan karya baru yang tidak kalah monumental dengan karya nenek moyang kita terdahulu. Tentu caranya adalah dengan mempelajarinya.
Peran Pemuda dalam Melestarikan Warisan Budaya
Seminar tentang peran pemuda dalam melestarikan warisan budaya merupakan agenda penting di Indonesia. Itulah mengapa agenda ini dilaksanakan di salah satu Universitas besar di Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada. Terlebih di UGM ada Fakultas Ilmu Budaya yang kesehariannya diamanahi untuk membahas tema-tema ini. Fakultas ini didirikan antara lain tujuannya adalah untuk memikirkan budaya, menghargai budaya, mewarisi budaya dan membawa budaya ke masa depan. hal penting lainnya adalah mengajak generasi milenial juga turut memikirkan warisan budaya dunia ini mau dibawa ke mana. Harapannya dengan heritage goes to campus dapat membawa warisan budaya Indonesia ke kancah internasional.
Peran pemuda dalam pelestarian Warisan Heritage Borobudur dan Prambanan sebagai destinasi unggulan Indonesia. Perlu diingatkan kembali kepada anak muda indonesia atau bahkan diperkenalkan karena tidak semua anak muda Indonesia mengetahui bahwa di negerinya sendiri memiliki dua warisan budaya kelas dunia yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Indonesia memiliki empat warisan alam dunia dan 4 (empat) warisan budaya dunia. 4 (empat) warisan alam dunia tersebut adalah Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorenz, Tuhan Hujan Sumatra. 4 (empat) warisan budaya tersebut adalah Situs Manusia Purba Sangiran, Candi Borobudur, Candi Prambnana dan Subak.
Bentuk Upaya Perlindungan dan Pelestarian Budaya
Tantangan bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah bagaimana melindungi, mengembangkan dan merawat warisan duania tersebut. Melihat 2 warisan dunia Candi Borobudur dan Prambanan secara usia sudah tua sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pengelolanya. Keberadaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan juga merupakan bukti peradaban yang luar biasa pada abad tersebut. Begitu dekatnya tempat tinggal dengan dua warisan budaya dunia yaitu Borobudur dan Prambanan seharusnya dapat mendorong generasi muda sekitarnya untuk turut megembangkan dan memanfaatkan. Candi Borobudur dan Candi Prambanan adala dua warisan budaya yang merupakan benda kelas dunia sehingga. Tidak hanya untuk disimpan saja tetapi bisa dinikmati dan dilihat. Hampir seluruh sektor mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat dapat memanfaatkan warisan budaya dan sekitarnya untuk berbagai kegiatan. Seperti; agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan pariwisata.
Berbagai upaya perlindungan, pemanfaatan dan penataan warisan budaya Candi Borobudur dan Prambanan telah dikerjakan oleh Taman Wisata Candi di bawah Badan Usaha Milik Negara masuk dalam bidang Pariwisata. Tak lepas dari persoalan pemugarannya, saat ini Candi Prambanan telah selesai dipugar, akan tetapi masih banyak pekerjaan pemugaran yang harus dilakukan. Keperluan pemugaran tidak hanya membutuhkan perencanaan dan tenaga ahli yang mumpuni akan tetapi juga biaya besar dan waktu yang cukup panjang. Sebagai contoh Candi Perwara yang berjumlah 224 candi sebagai bagian besar dari Candi Prambanan baru beberapa saja yang telah berhasil selesai dipugar. Pemugaran tersebut membutuhkan proses selama satu tahun setiap candi Perwara. Pemugaran candi perwara telah selesai dipugar pada tahun 1938, kemudian dilanjutkan pemugaran pada tahun 2015, 2017 dan 2018.
Menggali Ilmu Pengetahuan yang Mengispirasi
Pembangunan Candi Borobudur yang hingga saat ini terlihat megah tersebut tentu saja pada jamannya membutuhkan keterlibatan dari berbagai aspek. Konseptor Candi Borobudur pasti sebelumnya telah mengadakan rapat pleno yang besar, perencanaan yang sistematis, anggaran dana yang kokoh, dan melibatkan tenaga ahli dari berbagai bidang, dari analisa-analisa ini saja sudah dapat diketahui bahwa di kawasan yang dipilih menjadi tempat dibangunnya Candi Borobudur adalah pusat peradaban yang besar.
Contoh ilmu pengetahuan yang diadopsi atau terinspirasi dari Candi Borobudur dan diterapkan menjadi sebuah karya modern adalah pada tahun 2003 berhasil direplikasi adalah kapal Samudra Raksa. Tidak hanya dibuat replikasinya saja akan tetapi dilayarkan dan dibuktikan ketangguhannya melewati Jalur Kayu Manis melalui Tanjung Harapan sampai Cape Town (ibukota legislatif Afrika Selatan) salah satu Kota Pelabuhan terbesar di pinggir Samudra Atlantik, teknologi perkapalan kita pada jamannya terbuktikan.
Mempromosikan ke Pariwisata International
Harapannya inspirasi heritage ini mampu mendorong karya-karya baru. Tugas pemuda untuk mempelajari dan mengungkap rahasia-rahasia yang terpahat pada relief warisan tersebut. Tidak hanya tentang nilai budaya saja akan tetapi rahasia teknologi, arsitektur, science ternyata dapat diungkap dari warisan budaya. Shingga bukan melahirkan candi-candi baru tetapi hasil karya masterpiece baru untuk Indonesia.
Program twin world heritage juga merupakan salah satu upaya TWC untuk menyetarakan warisan dunia di Indonesia. Khususnya Candi Borobudur dengan Machu Piccu dan Candi Prambanan dengan Taj Mahal di India. Dengan kerjasama ini diharapkan bahwa traveller kelas dunia tidak hanya mengenal Machu Piccu sebagai warisan dunia. Tapi juga ada Brobudur di Indonesia, begitu juga dengan Candi Prambanan akan dikenal seperti khalayak dunia mengenal Taj Mahal di India. Upaya tersebut juga bertujuan supaya di Candi Borobudur dan Prambanan dapat terjadi peningkatan wisatawan tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari seluruh pelosok dunia.
Cara Ikut Mempromosikan dengan Cara Simpel
Ternyata banyak sekali ya yang bisa kita ambil lebih dari sekedar fotonya. Eit tapi jangan salah buat teman-teman yang tetep hobi foto juga bisa berkontribusi lho. Misalnya waktu upload diberikan caption pengetahuan baru yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Karena kita semua bisa menarasikan warisan kebudayaan tersebut dengan cara kita anak muda, yang penting tidak melanggar aturan dan undang-undang. Bisa juga dengan sikap kita terhadap warisan tersebut, misalnya kemudian sebagai generasi muda yang mencintai warisan budaya sendiri apabila melihat ada pengunjung lainnya yang ingin berfoto tetapi tidak memperhatikan adab terhadap bangunan tersebut maka kita boleh mengingatkan dan menghimbau mereka.
Banyak kita lihat di area candi juga sudah ada beberapa sign atau tanda untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-coret bagian bangunan. Apalagi coba-coba mencuri bagian dari candi tersebut untuk kepentingan pribadi. Karena hal tersebut juga sudah diatur dalam undang-undang di negara kita. Jadi jangan bingung-bingung lagi ya sebagai traveller muda kita juga bisa menjadi bagian dari pelestarian warisan budaya negeri kita tercinta sendiri. Save our heritage. salam wonderful Indonesia.