PT. EKSOTIKA INDONESIA INVESTA - Office: (0274) 2810683    0853-2919-6777      0878-3719-6777

Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Melalui POKDARWIS

Berwisata merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh semua orang. Banyak orang yang melakukan wisata sebagai pilihan kegiatan refresing mereka dari rutinitas sehari- hari. Apalagi hal ini sudah menjadi seperti kewajiban yang harus dilakukan oleh semua orang. Mulai dari anak- anak yang akan mendapatkan libur sekolah, dimana waktu tersebut banyak dimanfaatkan untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata. Bahkan para lansia juga menikmati kegiatan yang menyenangkan ini. Maka dari itu pastinya terdapat jenis – jenis wisata yang bisa dikunjungi mau pun dipilih oleh para penikmatnya. Salah satunya adalah Desa Wisata. Sebuah desa wisata menjadi terkenal karena hadirnya peran serta pokdarwis yang mengelolanya. Lalu apa saja tugas-tugas pokdarwis? mari kita simak lebih lanjut.


Jenis wisata di Desa wisata ini bisa diperuntukkan oleh berbagai jenis usia. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan mereka yang ingin membawa keluarga yang sudah lanjut usia. Jika sudah seperti itu, kalian pasti ada yang bertanya-tanya mengenai Desa Wisata ini. Desa wisata ini bisa menjadi alternatif untuk paket wisata, seperti halnya paket wisata Jogja. Untuk perusahaan yang mengadakan gathering trip Jogja juga bisa menikmati banyak desa wisata. Kok bisa sih desa wisata dikunjungi disegala usia? lalu bagaimana dengan pengelolaannya? apa lagi managementnya. Nah, untuk menjawab semua pertanyaan itu artikel ini akan membahas mengenai Management Dan Pengelolaan Desa Wisata Melalui POKDARWIS. Yuuk, simak selanjutnya…


Berikut Tugas Pokok POKDARWIS di Desa Wisata

Menyiapkan Produk Wisata Yang Dijual Kepada Wisatawan


Dalam management Desa Wisata terdapat komponen – kompenen wisata yang harus ada. Komponen ini merupakan suatu pendukung jalannya sebuah wisata khususnya pada Desa Wisata. Kompenen dalam Desa Wisata yang utama adalah Atraksi Wisata. Atraksi wisata menjadi daya tarik utama yang harus ada dan terlihat. serta akomodasi, fasilitas, aksesbilitas. Nah, dari atraksi wisata yang diberikan desa wisata harus memiliki tidak hanya satu saja. Melainkan terdapat daya tarik alam, daya tarik budaya, serta daya tarik buatan. Komponen wisata inilah yang nantinya akan dikemas dan dihitung menjadi sebuah paket wisata. Untuk Jogja, ada paket wisata Jogja yang memiliki harga terjangkau dan cocok di kantong.


Menciptakan Dan Memaksimalkan Atraksi Wisata


Dengan atraksi wisata sebuah desa yang telah memiliki daya tarik alam. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena daya tarik alam yang diberikan sudah menjadi pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Namun, masyarakat khususnya yang sudah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) juga memiliki tugas untuk menjaga dan memeliharanya, menghindari dari kerusakan.

Pada daya tarik budaya, kelompok ini memperlihatkan hasil dari kehidupan masyarakat. Daya tarik budaya ini meliputi bahasa tradisional, makanan tradisional khas dari desa, alat rumah tangga yang digunakan, bangunan rumah yang masih tradisional. Selain itu juga terdapat aktifitas bercocok tanam, upacara adat, menonton pertunjukan seni. Dari daya tarik budaya ini, wisatawan dapat melakukan aktifitas yang sama sehingga mereka akan merasakan kehidupan masyarakat yang sebenarnya. POKDARWiS juga bisa mengemas kebudayaan dengan sedemikian rupa, misalkan ikut melibatkan wisatawan dalam upacara adat atau pertunjukan seni. Ada paket wisata Jogja edisi budaya di desa wisata dengan menikmati rangkaian acara gejok lesung, kenduri dan budaya lainnya yang dinikmati wisatawan.


Menyiapkan Akomodasi Yang Mendukung Dalam Desa Wisata


Akomodasi dalam desa wisata, harus mendukung dengan jenis wisata yang ada. POKDARWIS dapat menciptakan dan mengelola sebuah akomodasi yang berasal dari masyarakat setempat, seperti homestay. Homestay merupakan komponen dari akomodasi yang sangat mendukung berjalannya sebuah Desa Wisata. Dari homestay, wisatawan tidak hanya menginap saja, melainkan mereka ikut turut serta merasakan kehidupan dalam masyarakat. Namun, dari semua itu akomodasi home stay ini masih dalam prosedur akomodasi untuk wisatawan. Khususya pada sanitasi hygine.Homestay atau penginapan untuk wisatawan ini menyatu dengan rumah warga setempat. Sehingga bisa sekaligus merasakan suasana kekeluargaan bagi para wisatawan.


Membuat Sanggar Bagi Masyarakat Setempat


Sanggar merupakan salah satu pengelolaan yang sangat mendukung jalannya Desa Wisata. Dari sanggar ini, semua masyarakat ikut melakukan aktifitas yang ada pada sanggar tersebut. Sanggar biasanya dibentuk dalam berbagai kesenian tradisional atau kerjanian tangan maupun berbagai seni. Masyarakat dapat mengekspresikan keahlian mereka melalu sanggar. Nah, dari sanggar ini masyarakat dapat mengajak wisatawan untuk ikut turut serta bergabung mengikuti kegiatan yang ada. Masyarakat akan membantu dan mengajari wisatawan dalam berkreasi. Misalnya, dalam sanggar terdapat seni tari tradisional, seni rupa, seni musik daerah bahkan seni memasak kulier tradisional. Tak lupa membuat kerajinan tangan khas dari desa tersebut. Kerajianan tangan tersebut bisa jadi sebagai buah tangan bagi wisatawan yang datang, sehingga mereka bisa membawa barang buatan mereka sendiri sebagai buah tangan atau cinderamata.

Adanya sanggar di desa wisata di Jogja seringkali dimasukkan dalam kegiatan paket wisata Jogja. Seperti halnya membatik, membuat kreasi seni gerabah, membuat kerajinan kulit dan kreasi lainnya. Unsur seni dan kreatifitas yang dikemas dengan apik ini menjadi rangkaian paket wisata yang menarik. Wisawatan bisa menikmati dan melakukan “ something to do “ di destinasi wisata.

Mengelola Aksesbilitas & Fasilitas Yang Ada Pada Desa Wisata


Aksesbilitas termasuk bagian terpenting dalam sebuah wisata, apalagi pada desa wisata. Pada desa wisata ini, harus memberikan aksesibilitas yang mendukung dan memadai. Apalagi terkait sebuah desa yang dijadikan sebagai destinasi wisata. POKDARWIS harus memperhatikan aksesbilitas dengan memberi papan arah tujuan pada desa wisata. Seperti arah lokasi mushola, sanggar, akomodasi disediakan khusus wisatawan, warung terdekat, serta tempat-tempat lainnya.

Tak lupa fasilitas harus disediakan untuk para wisatawan. Fasilitas ini sangat dibutuhkan oleh wisatwan selama menjalani aktifitas desa wisata, yaitu seperti mushola, toilet/kamar mandi, warung – warung terdekat, keamanan dan kesehatan. Nah,itu merupakan management dan pengelolaan melalui POKDARWIS. Dari pengelolaan tersebut juga harus dibantu oleh masyarakat setempat untuk lebih memaksimalkan desa wisata. Apalagi banyak sekali wisatawan yang menyukai dan tertarik untuk merasakan kegiatan desa wisata. Termasuk kota – kota tujuan wisata yang menjadi sasaran wisatawan untuk mengunjunginya yaitu seperti Bali dan Jogja. Desa Wisata ini juga bisa dikemas melalui Paket Wisata Jogja misalnya. Sehingga memudahkan wisatawan untuk mengetahui lebih detail mengenai wisata dalam jenis Desa Wisata.


Itu semua tadi beberapa tugas yang harus dilakukan oleh pengelola di desa wisata. POKDARWIS atau Kelompok Sadar Wisata merupakan tim managemen yang harus ada dalam tata kelola desa wisata. Organisasi ini adalah semacam tim SDM yang mengontrol dan mengelola semua aktifitas wisata dari para tamu yang datang. Adanya pengelolaan desa wisata yang baik bisa menampilkan hal yang berkesan untuk wisatawan. Di Jogja, banyak ditemukan desa wisata yang siap menyambut wisatawan massif atau berjumlah banyak. Mereka bisa menikmati paket wisata gathering Jogja dengan nuansa unik dan berbeda.

 
© Jogjakartour.com I Tour and Travel Terbaik Jogja