PT. EKSOTIKA INDONESIA INVESTA - Office: (0274) 2810683    0853-2919-6777      0878-3719-6777

Wisata Sejarah: 5 Masjid Pathok Negoro, Masjid Pilihan di Jogja yang Mendapat Keistimewaan

Wisata Masjid sepertinya masih terkesan aneh dan ajrang dilakukan ya guys. Akan tetapi jenis wisata satu ini tidak menutup kemungkinan untuk masuk dalam agenda wisatamu. Terlebih lagi di moment khusus seperti halnya bulan Ramadhan, jenis wisatasafari masjid menjadi menarik. Jogja, sebagai bagian dari kerajaan Mataram lama, memang bernafaskan islam. Ada pula termasuk jenis wisata napak tilas Muhammadiyah juga banyak mengunjungi wisata budaya dan religi di area Kauman. Nah Jogjakarta sebagai daerah tujuan wisata, memang memiliki banyak potensi terpendam dari warisan sejarah masa lalu. Termasuk juga dalam hal ini adalah warisan dari Kraton Jogja yang bisa dilihat dari lima peninggalan Masjid nya. Yang menarik, ada 5 masjid yang disebut sebagai masjid Pathok Negoro. Mengapa demikian? Sebentar lagi akan kita kupas satu persatu mana saja yang termasuk dalam jajaran 5 Masjid Pathok Negoro ini.

masjid pathok negoro jogja

Apa Itu Masjid Pathok Negoro?

Pathok, dalam Bahasa Jawa berarti penanda. Negoro, juga diartikan sebagai Negara atau kekuasaan. Sehingga Masjid Pathok Negoro adalah Penanda Kekuasaan atau Wilayah Negara Kerajaan Kraton Jogja. Atau kala itu adalah kekuasaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sehingga 5 Masjid yang ada ini adalah bagian dari sejarah yang menandakan batas wilayah atau batas kekuasaaan Kerajaan. Pembangunan Masjid ini berada di periode kekuasaan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Pembangunan masjid-masjid pembatas tersebut berdasarkan saran dari Kyai Nur Iman yang masih saudara beliau. Adapun ciri khas masjid pembatas Kerajaan dan Kekuasaan Sultan ini adalah dari sisi desain bangunannya, tata letaknya dan tiang penyangga yang sama. Semuanya bernuansa khas Kraton Jogjakarta. Fungsi masjid tersebut adalah sebagai pengadilan agama dan juga sebagai tempat untuk dakwah dan syiar agama islam pada waktu itu. Ada 5 lokasi berdirinya Masjid Pathok Negoro seusai dengan filosofi Jawa yang berada di 4 mata angin yakni  barat, timur, utara, selatan dan tengah.

Daftar 5 Masjid Pathok Negoro di Jogja

1. Masjid Pathok Negoro (Selatan) : Masjid Taqwa Wonokromo

masjid pathok negoroMasjid Pathok Negoro satu ini terletak di Jogja bagian selatan, yaitu masjid taqwa wonokromo tepatnya di Desa Wonokromo, Pleret bantul Jogjakarta. Dengann mempertahankan corak asli nya hingga sekarang yakni perpaduan warna hijau dan kuning Khas Kraton Jogjakarta. Masjid ini masih berdiri kokoh dan semakin terawat baik. Halaman rumput yang berada di depan masjid semakin menambah keasrian pemandangan. Tempat wudhu yang bersih, serta kolam air yang berada di tepat sebelum masuk ke serambi masjid juga menjadikan masjid bersejarah ini tampak memukau. Masjid di area selatan ini berlokasi dekat dengan sentra kuliner Jogja yakni sate klathak Jejeran. Sehingga jika kalian berencana untuk napak tilas dan tiba-tiba perut keroncongan minta diisi, berhentilah di pusat kuliner khas kambing di Jogja. Selain itu, tempat ini juga dekat dengan wisata khas kekinian yang cukup hits yakni hutan pinus area Imogiri seperti hutan pinus rumah hobbit, hutan pinus asri dan hutan pinus becici.

2. Masjid Pathok Negoro (Tengah): Masjid Nurul Huda Dongkelan

masjid pathok negoro al huda dongkelanMasjid Pathok Negoro berikutnya adalah Masjid Nurul Huda, Dongkelan. Membatasi kekuasaan Kraton Jogja dari barat. Terletak di daerah Dongkelan, Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta. Lokasi masjid ini memang agak masuk ke dalam kampung sehingga kita peru bersabar untuk bisa menjangkaunya. Hingga saat ini masjid ini sangat ramai dikunjungi oleh peziarah yang datang ke makam K.H Munawwir, pendiri pondok  Al Munawwir Krapyak Jogjakarta.

3. Masjid Pathok Negoro (Barat): Mlangi

masjid pathok negoro mlangiDi sisi utara Jogja, terdapat masjid Pathok Negoro yakni Masjid Mlangi. Berlokasi di dusun Mlangi, Nogotirto Gamping, Sleman Yogyakarta. Sampai saat ini daerah Mlangi memang terkenal sebagai kampung santri. Ada banyak santri dari daerah lain  yang sengaja datang untuk menimba ilmu di sini. Di Dusun Mlangi terdapat sekitar 10 pondok pesantren yang hingga kini masih bertahan. Bisa jadi, dahulunya penyebaran dan dakwah agama islam di dusun Mlangi ini cukup berhasil. Sehingga hingga saat ini Mlangi menjadi tempat yang kental dengan nuansa agama islam atau disebut tadi sebagai kampung santri.

Seperti halnya di Wonokromo, daerah batas selatan tempat berdirinya Masjid Taqwa. Tempat ini hingga sekarang juga sangat erat kehidupan nya dengan aktifitas berbau pondok pesantren. Ada sekitar 7 pondok pesantren yang masih ada hingga saat ini . Kondisi ini mirip dengan yang ditemukan di Masjid Pathok Negoro bagian barat yakni Masjid Mlangi tersebut.

4. Masjid Pathok Negoro (Utara): Ploso Kuning

masjid pathok negoro ploso kuningMasjid Plosokuning sebagai masjid Pathok Negoro yang berada di area utara sebagai tanda batas kekuasaan Kraton di sisi utara. Seperti halnya 4 masjid peninggalan Kraton sebagai Pathok Negoro, yakni memiliki ciri khas bangunan dan arsitektur Jawa. Hingga saat ini bangunan dan tata letak masih sangat asri dan mirip dengan ketika pertama kali dibangun. Terdapat kolam yangberada di depan masjid ini, sebagai filosofi bagi kita yang hendaknya membersihkan diri dahulu sebelum masuk masjid. Masjid ini berada di Minomartani Ngaglik, Sleman. Masjid ini juga pernah dipakai untuk syuting film bernuansa islami yakni Dalam Mihrab Cinta dan Surga Yang Tak Dirindukan.

5. Masjid Pathok Negoro (Timur): Ad Darojat, Babadan

masjid pathok negoro babadanMasjid Ad-Darojat, Babadan ini membatasi wilayah kekuasaan Kraton Jogjakarta tempo dulu yang berada di wilayah timur. Berada di Desa Babadan, Banguntapan Bantul. Cerita tentang Masjid Babadan ini cukup unik karena pada jaman dahulu ketika Jepang menjajah dan sedang berkuasa. Masjid ini pernah digusur oleh penjajah Jepang, sebab desa Babadan dijadikan akan gudang senjata dan pangkalan udara oleh pihak Jepang. Sehingga  warga desa Babadan waktu itu pindah ke desa Babadan Baru yang ada di Sleman. Hingga kemudian tahun 1960 masjid Babadan baru didirikan kembali. Pembangunan kembali masjid ini juga atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang waktu itu berkuasa.

Berikut di atas, ada 5 Masjid yang menjadi Pathok atau Penanda kekuasaan Kraton Jogja tempo dulu. Hingga kini masih terjaga kemurnian dan keaslian bangunan yang mirip dengan bangunan ala Kraton Jogjakarta. Konsep yang detail ini mengisyaratkan betapa besar dan dalamnya filosofi yang dahulu dimiliki oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I yang memimpin pemenrintahan Kraton Jogjakarta dan membangun nya. Apabila kalian sebagai wisatawan berniat untuk melakukan penelusuran dan napak tilas, bisa dengan mengunjungi 5 masjid yang ada. Kesemuanya bisa menjadi bagian dari pembelajaran sejarah dan agama yang menarik. Juga bisa masuk dalam rangkaian paket wisata religi Jogja.

 
© Jogjakartour.com I Tour and Travel Terbaik Jogja