
Berwisata adalah kegiatan yang menyenangkan dan juga disukai banyak orang. Siapa yang tidak suka menghibur diri, bertemu banyak orang dan menikmati keindahan. Dengan wisata kita bisa mendapatkan ketiganya. Berwisata berarti melakukan sebuah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Jika tidak melakukan sebuah kegiatan berpindah dan perjalanan itu belum disebut dengan istilah wisata. Wisata juga merupakan aktifitas yang ditunggu oleh semua kalangan mulai dari anak kecil dewasa hingga lansia
Berwisata berarti juga melakukan kunjungan atau kedatangan ke destinasi wisata. Destinasi atau obyek wisata ini bermacam ragamnya mulai dari wisata alam, budaya hingga minat khusus. Obyek wisata juga dikelola dan dijaga oleh para pengelola wisata agar nyaman dan terawat. Wisata ke destinasi wisata alam ini cenderung akan mengalami perubahan disebabkan faktor alam. Seperti halnya keadaan atau bencana alam dan sejenisnya. Pengunjung juga diwajibkan untuk menjaga keadaan obyek wisata selama mengunjunginya. Paket wisata Jogja misalnya lebih banyak didominasi oleh jenis wisata alam dan kekinian.
Wisata Kekinian Lebih Banyak Memaksimalkan Potensi Alam
Wisata kekinian, disebut juga sebagai wisata hits jaman now yang paling sering diminati pengunjung. Destinasi wisata alam dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola wisata dipadukan dengan spot foto keren. Seperti halnya yang bisa dilihat di Jogjakarta, ada kawasan hutan pinus Imogiri yang memiliki puluhan spot foto menarik. Berwisata ke Jogja?, jangan lewatkan untuk mengunjungi tempat wisata alam dan kekinian yang bisa menyejukkan mata.
Tidak hanya menyegarkan pikiran dan menyejukkan mata, wisata juga diyakini mampu menyembuhkan sakit tertentu. Bagi yang terbiasa memiliki rutinitas padat dan jarang bergerak, ada kalanya tubuh mengalami penurunan. Imunitas tubuh menjadi lebih lemah dan rentan terhadap penyakit. Tubuh memerlukan keseimbangan dengan bergerak dan bergerak yang salah satunya melalui aktifitas wisata.
Kebanyakan wisata kekinian yang ada di Jogja seperti halnya hutan pinus Imogiri, Kebun buah Mangunan, Jurang tembelan dan lainnya adalah berbasis alam. Tempat –tempat wisata di Jogja ini dikunjungi karena memiliki pemandangan alam yang indah. Memadukan pemandangan alam itu, kurang lengkap rasanya jika tidak berselfie ria. Akan tetapi ada semacam etika yang harus diperhatikan oleh para pengunjung selama berada di tempat wisata. Mereka diharuskan mengikutinya dan ikut menjaga tempat wisata agar tetap nyaman untuk dikunjungi. Simak 7 Etika wisatawan saat berada di obyek wisata:
7 Etika Wisatawan Saat Berada di Tempat Wisata
Berbicara mengenai etika dan pedoman berada di tempat wisata ini berkaitan dengan sopan santun. Seseorang diharuskan bisa menjaga sikap dimanapun berada. Pun juga ketika melakukan perjalanan wisata dan mengunjungi destinasi wisata. Berikut ini 7 etika dan ketentuan yang harus dilakukan ketika berada di tempat wisata:
1. Menikmati Destinasi Wisata Tanpa Merusaknya.
Ada berbagai jenis tempat wisata mulai dari wisata alam hingga wisata budaya. Semuanya pasti mengunjungi sebuah keindahan atau koleksi atau bangunan sejarah. Sebagai wisatawan kita dibolehkan untuk mengunjungi, melihat dan menikmai tempat wisata. Akan tetapi kita tidak diperbolehkan sedikitpun merusaknya. Mulai dari mencoret, mencongkel, mengotori dan sejenisnya. Tempat wisata harus dijaga keindahannya dan dijauhkan dari tangan-tangan jahil dan usil:
2. Menjaga Kebersihan Selama Di Tempat Wisata
Selama berwisata, pastikan kita tidak membuang sampah dengan sembarangan. Siapkan tas khusus untuk menyimpan sampah-sampah kecil kita. Baru kemudian ketika bertemu dengan tempat sampahh kita bisa membuangnya sekaligus. Dilarang juga melakukan vandalisme semacam kencing di sembarang tempat dan lainnya.
3. Keluar Masuk Melalui Pintu Yang Disediakan
Di setiap destinasi wisata khususnya wisata sejarah dan budaya seperti halnya Candi Borobudur dan Prambanan. Kedua candi ini merupakan wisata heritage yang diakui oleh dunia dan dijaga kelestariannya. Wisata ini menjadi destinasi wajib yang seringkali dikunjungi oleh wisatawan dalam paket wisata Jogja. Komplek wisata candi juga memiliki pintu masuk dan keluar yang sudah ditata sedemikian rupa. Sebagai pengunjung yang baik, kita harus menaati dan mematuhi untuk menggunakan jalur pintu dan keluar yang disediakan.
4. Dilarang Mengumpat Dan Berbicara Kotor
Budi pekerti dan kesopanan adalah buah dari hati yang baik. Dimanapun kita dididik guru dan orangtua untuk senantiasa sopan. Pun juga ketika berada di tempat baru, terutama wisata alam kita dilarang berbicara kotor. Di tempat wisata tertentu yang masih memiliki unsur magisnya bisa dibilang pamali untuk bicara kotor. Akan ada konsekuensi yang sulit diterima nalar jika kita berani melanggarnya. Jadi, berbicaralah dengan sopan dan baik kepada siapapun dimanapun.
5. Menggunakan Baju Atau Kostum Adat Yang Telah Disediakan Jika Ada
Di sebuah destinasi tertentu biasanya kita akan diberikan sarung batik dan sejenisnya ketika berwisata. Ini mungkin bukan menjadi bagian yang sakral atau sifatnya wajib dan harus. Akan tetapi sebuah ciri khas disematkan kepada destinasi tertentu untuk memberikan keunikan tersendiri. Ikuti saja aturan menggunakan baju atau kostum adat yang disediakan di wisata setempat.
6. Menggunakan Jasa Pemandu Lokal Dan Menghargai Pelayanannya Dengan Pantas
Di sebuah tempat wisata tertentu di Jogjakarta dan Bali memiliki pemandu lokalnya masing-masing. Termasuk juga ketika mengambil paket wisata Jogja dan mengunjungi Kraton Jogja serta candi-candi. Kita ditawarkan untuk menggunakan pemandu lokal jika memang membutuhkan. Jangan lupa memberikan bayaran dan tips atas jasa dan pelayanan yang diberikan. Pemandu lokal sudah memberikan informasi dan arahan kepada kita selaku wisatawan. Berikan harga yang pantas untuk jasa yang sudah diberikan oleh pemandu wisata lokal di sana.
7. Budayakan Antri Ketika di Loket Wisata, Spot Foto dan Pintu Masuk Keluar
Etika wisatawan yang sering banget ditemui nih guys. Dalam keseharian kita, kita akan dihadapkan dengan bertemu banyak orang dengan banyak kepribadian. Termasuk juga ketika berad di destinasi wisata yang membutat kita kadang harus bersabar. Dalam hal ini, budayakan untuk tertib dan antri ketika berada di sebuah tempat wisata. Misalnya ketika kita hendak membeli tiket wisata di loket, berfoto di spot foto dan juga ketika di toilet. Selama kita menuju pintu masuk dan keluar juga harus dibudayakan untuk antri. Sehingga akan terasa nyaman dan tertib dan dilarang untuk menyerobot antrian.
Well, sudah sangat jelas pastinya tentang beberapa etika wisatawan dan pedoman yang dilakukan di tempat wisata. Jangan sampai ada yang jahil dan sengaja merusak serta berlaku onar. Sebab kebersihan dan kenyamanan suatu tempat diciptakan bersama. Contohnya adalah obyek wisata candi misalnya, diperlukan perawatan berkala dan penjagaan dari kerusakan. Paket wisata Jogja yang kebanyakan dipilih wisatawan pasti menyatukan beberapa potensi wisata alam dan budaya. Jika ada wisatawan yang tidak memenuhi salah satu dari pedoman di obyek wisata tadi akan ditegur. Apabila fatal, maka akan dikenakan sanksi atau hukuman. Semoga kita bisa menjadi wisatawan yang turut menjaga kelestarian destinasi wisataJ