PT. EKSOTIKA INDONESIA INVESTA - Office: (0274) 2810683    0853-2919-6777      0878-3719-6777

Candi Mendhut dan Hubungannya dengan Candi Borobudur

Candi mendhut

Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai unsur sejarah, membuatnya memiliki beraneka ragam bangunan masalu dari berbagai peninggalan. Peninggalan-peninggalan tersebut merupakan peninggalan dari situs purbakala maupun kerajaan yang pernah ada di masa lampau. Bangunan tersebut menjadi saksi bisu keberagaman budaya yang berpengaruh dari kebiasaan dan kepercayaan masa lalu. Hingga saat ini, bangunan bersejarah menjadi obyek yang penting untuk diulas dan dipelajari. Termasuk dalam paket wisata Jogja untuk kunjungan sejarah.

Candi merupakan salah satu bentuk peninggalan yang saat ini masih dilestarikan meskipun bangunannya pernah mengalami berbagai macam renovasi.  Dalam kepercayaan umat Hindu dan Budha candi merupakan bangunan suci sebagai tempat ibadah mereka. Namun dewasa ini candi selain difungsikan sebagai tempat ibadah juga menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. salah satunya adalah Candi Mendhut yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini berlokasi sangat dekat dengan Candi Borobudur. Sehingga sangat bisa dikunjungi sekaligus ketika menikmati paket wisata Jogja di Candi Borobudur.

Candi Mendut Berusia Lebih Tua Daripada Candi Borobudur

Jika dilihat dari struktur candi, candi ini hanya  merupakan candi kecil yang terdiri dengan satu bangunan saja. Bangunan candi ini memang tidak seluas dan semegah Candi Borobudur yang sudah banyak dikenal wisatawan. Namun dilihat dilihat dari usianya, Candi Mendut jauh lebih tua dibanding dengan Candi Borobudur. Kedua candi ini memeliki hubungan yang erat mengenai keterkaitan suci.

Ketika upacara waisak, awal mula perayaanya dilakukan di Candi Mendut dan berakhir di Candi Borobudur. Dalam perayaan upacara waisak terdapat berbagai macam rangkaian yang harus dilaksanakan. Dimana rangkaian ini disebut juga sebagai tri suci waisak. Waisak menjadi rangkaian yang ditunggu oleh wisatawan. Banyak dari mereka yang membeli paket wisata Jogja pas hari perayaan Waisak di Borobudur. Sehingga bisa menyaksiakan bagian dari atraksi wisata atau penyelenggaraan Waisak di sana.

Terdapat tiga peristiwa penting yang terjadi pada hari raya waisak. Yang pertama adalah kelahiran Pangeran Sidharta di Taman Lumbini pada pada tahun 623 sebelum masehi. Selanjutnya, yang kedua sang pangeran mendapatkan gelar sang Budha di Bodhgaya pada usia 35 tahun. Yang terakir adalah wafatnya Sang Budha di Kusinara. Candi Mendhut ini hanya berjarak sekitar 5  hingga 10 menit saja perjalanan dari Candi Borobudur. Candi Mendhut bisa menjadi media yang tepat untuk pelajar belajar tentang sejarah. Biasanya berkaitan dengan paket wisata Jogja edisi study Trip di Borobudur Magelang.

Sejarah Candi Mendhut

Nama kata mendut berasal dari nama venu, vana, mandira yang artinya adalah candi yang berada di tengah hutan bamboo. Tertulis di dalam buku seorang sejarawan terkenal  bernama J.G De Casparis. Candi ini dibangun pada masa dinasti Syailendra tahun 824 M. Pernyataan ini bersumber dari prasasti karang tengah, yang di dalamnya menyebutkan bahwa raja Indra sedang membangun tempat suci bernama wenumana. Wenumana yang memiliki arti hutan bamboo itu diartikan oleh De Casparis sebagai Candi Mendut.

Pada tahun 1836 candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu, bagian seluruh candi mendut berhasil ditemukan kecuali pada bagian atap candi. Kemudian pemerintahan Hindia Belanda maelakukan pemugaran dan renovasi sejak tahun 1897 sampai 1904. Hasil yang dilakukan dalam upaya ini cukup baik. Yakni berhasil mengembalikan bagian kaki dan tubuh candi melalui rekonstruksi. Lalu dilakukan rekonstruksi tahap dua oleh Van Erp, yang difokuskan kepada pengembalian bentuk atap candi. Berkat dari rekonstruksi ini keunikan Candi Mendut dapat dinikmati oleh wisatawan sambil belajar sejarah.

Kisah candi Mendut Menurut Legenda

Setiap tempat bersejarah di Indonesia hampir semua memiliki sebuah legenda atau cerita rakyat. Seperti halnya Candi Mendut yang terkenal dengan cerita Roro Mendut-nya. Seorang perempuan cantik jelita berasal dari sebuah dusun yang memiliki nasib kurang beruntung. Roro Mendut yang tadinya merupakan seorang selir dari Adipati Pragola seorang penguasa di Kerajaan Pati. Kemudian kerjaan tersebut diserang oleh Kerajaan Mataram melalui Sultan Agung dan hancurlah kerajaan tersebut. Lalu dibawalah Roro Mendut oleh Sultan Agung ke Kerajaan Mataram.

Awalnya Roro Mendut akan dipersunting oleh Tumenggung Wiroguno, namun Roro Mendut menolah lantaran Wiroguno sudah tua. Akhirnya Roro Mendut menawarkan diri bekerja untuk bisa menebus dirinya dari Wiroguno. Ia bekerja dengan cara menjual rokok yang telah dihisapnya. Karena rupanya yang cantik maka banyak lelaki yang tertarik untuk membeli rokok yang telah dihisapnya.

Dengan seiring berjalannya waktu Roro Mendut pun bertemu dengan seorang laki-laki yang mencintainya, begitupun sebaliknya. Tetapi suatu hari hubungan asmaranya telah diketahui oleh Tumenggung Wiroguno. Dan akhirnya mereka pun dibunuh yang konon mayatnya dijadikan sebuah candi yang dinamai Candi Mendut. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, candi ini menjadi destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung.

Destinasi Yang Berdekatan Dengan Mendhut Temple

wisata candi

Selain untuk kalangan siswa atau mahasiswa yang bisa mempelajari sejarah candi Mendhut, semua kalangan sebenarnya bisa mengunjunginya. Hanya saja kawasan Candi Mendhut ini tidak terlalu luas. Sehingga daya tampungnya juga tidak bisa menampung banyak wisatawan. Candi Mendhut ini setidaknya membutuhkan waktu hanya 30 menit sampai 1 jam saja untuk mengunjunginya. Beda dengan Candi Borobudur yang memang sangat luas dan bisa dieksplore lebih dari dua jam lamanya.

Selain Candi Borobudur, ada banyak destinasi wisata di area Magelang yang cocok untuk dikunjungi. Mulai dari menikmati paket wisata Jogja edisi keluarga, pasangan hingga perusahaan. Untuk jenis wisata honeymoon Jogja, bisa mengunjungi Punthuk Stumbu untuk melihat sunrise. Jika perlu dilanjutkan wisata di Gereja Ayam AADC 2 untuk melihat panorama Magelang dari ketinggian. Selain itu untuk jenis wisata family Jogja di Magelang, kita bisa memilih hutan pinus Kragilan yang memiliki banyak zona untuk selfie.

Destinasi Wisata Dekat Candi Mendut Cocok Untuk Gathering

Selain destinasi di atas yang relatif cocok untuk jenis wisata individu, ada juga tempat wisata yang cocok untuk wisata rombongan. Wisata dengan jumlah orang yang banyak ini  biasanya diikuti oleh perusahaan. Paket wisata Gathering perusahaan di Jogja banyak mengunjungi Candi Borobudur. Selain itu ada Rafting sungai Elo yang dekat dengan Borobudur bisa sebagai destinasi wisata petualangan. Tempat wisata ini hanya berjarak sekitart 10 menit perjalanan dari Candi Mendhut.

Dalam paket wisata gathering Jogja, Rafting sungai Elo menjadi pilihan wisata seru yang menyenangkan. Yakni wisata sekaligus olahraga yang membuat adrenalin semakin tergugah. Selain itu, ada jenis wisata baru di Magelang yang juga merupakan wisata air. Hanya saja, tiket masuknya relatif lebih rendah yakni sekitar dibawah Rp. 50.000. Little Ubud Magelang yang sering dijadikan destinasi untuk wisata rombongan. Tempat ini bisa menjawab kebutuhan paket wisata Gathering Jogja di Magelang yang murah dan seru.

 
© Jogjakartour.com I Tour and Travel Terbaik Jogja