Jogja itu unik dan otentik. Kota manis pembawa rindu bagi siapapun yang sudah datang ke kota ini. Jogjakarta dan Malioboro memang tak dapat dipisahkan layaknya satu pasang sahabat. Ramah tamahnya memang patut diberi jempol terutama para penduduk lokal yang juga jadi pelaku wisata. Apalagi, mengeksplore ke kota Jogja tak akan cukup hanya dengan menghabiskan waktu satu hari. Ada deretan hal menarik yang wajib kamu selami lebih dalam lagi. Kini sebentar lagi Jogja siap menyambut new normal dengan protokol wisata yang tentunya mengedepankan keselamatan wisatawan.
Ketika sang surya hampir terbenam di ufuk barat sana, saat kakimu sudah lelah berjalan di kesibukan kota. Jogja punya barisan destinasi wisata sunset Jogja yang romantis. Cocok sejenak untuk melepas penat dalam kenyamanan langit gelap khas Jogjakarta. Di balik kemerlip bintang dan lampu kota, kamu juga bisa mengabadikan moment itu di berbagai spot menarik yang ada.
Kemanakah List Where to Travel in 2020 mu ?
Alih-alih ingin mengakhiri rindu dan kembali lagi, tahun ini kita harus terhalang dengan pandemi. Lockdown dan sosial disatancing semakin mengunci dahaga kita untuk pergi. Khususnya, bagi kamu yang sudah merencanakan sederet list where to travel in 2020.
Kecewa? Pasti iya. Namun, bukankah setiap peristiwa punya pesan hikmah yang indah?. Menetap di rumah bukan hanya alasan untuk terus merasa bosan. Berada disana bersama keluarga, melakukan aktivitas produktif, semakin peduli dengan kabar diri sendiri, Selain itu juga melakukan hobi yang sebelumnya jarang dilakukan, dan masih banyak lagi. Kendati tersebut, kita juga harus tetap menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh sebagai upaya utama pencegahan virus corona.
Ingin bertemu sapa itu pasti, ingin liburan lagi juga pasti, namun demi keamanan kita harus berdiam diri. Walaupun terdengar malas-malasan, tapi banyak yang mengungkap bahwa rebahan di rumah aja sekarang jadi hal pendukung untuk menyelamatkan diri dan negara ini. Wow!.
Kembali ke Jogja. Dalam sebuah wacana menjelaskan Yogyakarta akan menerapkan new normal pada Juli 2020 dengan tetap memperhatikan kuota wisatawan. Konsep new normal ini dilakukan guna menjalankan kebijakan di masa adaptasi pasca pandemi. Pemerintah daerah telah merumuskan serangkaian peraturan, terutama dalam bidang pariwisata.
New Normal Dan Animo Wisatawan Selepas Corona
Wacana pembukaan destinasi wisata Jogja ini, tentunya juga menimbulkan nafas lega bagi masyarakat yang rindu Jogja. Sudah tersedia paket wisata Jogja yang bisa mengobati jiwa kangenmu akan wisata. Kangen Jogja, rindu Jogja dan sejenis paket tour Jogja yang dirancang untuk relaksasi selepas karantina.
Seperti yang diungkapkan Kadamanta B. Aji bahwa dalam Standar Operasional Prosedur atau SOP yang telah dipersiapkan salah satunya adalah tentang meterbatasan kuota pengunjung. Setiap destinasi wisata akan dianalisis. Jika kuota pengunjung hanya 100 orang, maka pengunjung yang ke 101 ke atas akan masuk setelah ada satu pengunjung lainnya keluar.
Pembatasan jumlah pengunjung ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. Para pelaku pengelolaan tempat wisata juga mendapat pembekelan yang cukup agar dapat menerapkan protokol wisata demi mengedepankan kesehatan wisatawan.
Selain destinasi wisata, berbagai aspek pendukung wisata lainnya juga terikat dengan standar pencegahan penulara virus corona ini. Mulai dari hotel, restoran, pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional. Contohnya, pada bagian akomodasi seperti hotel misalnya penyediaan sejumlah hand sanitizer dan tempat cuci tangan di beberapa tempat di hotel. Juga, pengaturan sejumlah orang yang akan tinggal dalam satu kamar.
Dalam pusat perbelanjaan, terdapat peraturan untuk setiap pengunjung menggenakan masker sebagai alat pelindung, serta antisipasi jika ada kondisi tak kondisif seperti kerumunan tertentu. Dalam hal tersebut, Aji mengatakan bahwa tidak segan akan memberi sanksi pada pengelola pusat perbelanjaan jika tidak mematuhi protokol Covid-19. Aji juga menjelaskan beberapa faktor mengenai alasan momentum penerapan new normal oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2020 ini.
Bantuan sosial kepada masyarakat yang mulai berakhir dan ekonomi berjalan secara bertahap pada Juni 2020 jadi salah satunya. Sebab, pada Juli 2020 masyarakat diharapkan mulai beraktivitas dan menjalankan roda perekonomiannya dengan tetap mematuhi standar kesehatan yang telah diatur demi pencegahan dan penularan virus corona.
Membangun Kembali Pariwisata Jogja Dengan 3 Syarat Ini
Seperti yang dikatakan oleh Singgih Rahardjo, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogykarta, menjelaskan 3 syarat untuk membangun kembali pariwisata Kota Jogja. Pertama, kesiapan destinasi wisata, termasuk sumber daya manusia dalam situasi perkembangan kasus Covid-19 di Jogja. Kedua, grafik kasus pandemi yang mengalami penurunan. Ketiga, adanya rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Jogja.
Meskipun destinasi di Jogja belum sepenuhnya dibuka, para pengelola tetap berbenah menyiapkan berbagai fasilitas yang memenuhi standart protokol kesehatan, kebersihan, serta keamanan untuk menunjang kebutuhan wisatawan kelak. Khususnya pada hal kesehatan, mulai dari pemakaian masker, pengecekan suhu tubuh, hingga cuci tangan.
Salah satu contohnya adalah ‘Gembira Loka’. Wisata edukasi Jogja berkonsep kebun binatang ini tetap menyelesaikan pembangunan sejumlah zona didalamnya, seperti zona cakar untuk hewan karnivora yang ditargetkan rampung usai lebaran.
Karena masih dalam persiapan, Aji menegaskan bahwa belum diketahui secara pasti kapan destinasi wisata Jogja akan dibuka kembali. Mereka akan melakukan uji coba terlebih dahulu, kemudian evaluasi. Jika dirasa sudah aman dan lancar, akan diteruskan. Uji coba ini dilakukan secara terbatas di destinasi yang telah ditentukan.
Berikut ini, beberapa prosedur dan persiapan yang dilakukan oleh pengelola destinasi wisata sebagai berikut;
1. Pembersihan destinasi wisata
2. Perbaikan fasilitas di destinasi wisata
3. Penambahan fasilitas kebersihan
4. Penyediaan fasilitas cuci tangan
5. Pelatihan kualitas SDM dengan pelatihan online
6.Penyusunan SOP Standart Protokol Kebersihan, Kesehatan Dan Keamanan Untuk Akomodasi, Restoran, Transportasi, Destinasi dan Event.
7. Sosialisasi dan uji coba SOP standar protokol kebersihan, kesehatan dan keamanan.
Taman Wisata Candi Sudah Mulai Dibuka Pada Juli 2020
Meskipun destinasi lainnya belum diketahui kapan akan dibuka, Singgih menyatakan bahwa Taman Wisata Candi (TWC) sudah dibuka kembali pada awal Juli. Pembukaan ini ditetapkan oleh kementrian BUMN sebagai salah satu upaya uji coba untuk pemulihan pariwisata setelah penutupam kawasan candi selama kurang lebih 3 bulan akibat dampak pandemi Covid-19 ini.
Direktur Utama TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edi Setijono menyatakan bahwa destinasi wisata taman candi rencananya sudah dibuka sejak Juni 2020. Ketika dibuka nanti, TWC telah siap menuju the new normal pariwisata dengan melalui beberapa ketentuan. Mulai dari peraturan pengunjung harus menggunakan masker dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk, serta penerapan wajib physical distancing. Bagi yang ingin menikmati paket wisata Jogja dengan destinasi ini, diharapkan menerapkan protokol wisata yang mengacu pada kesehatan.
Wacana pembukaan destinasi wisata Jogja bulan Juni pastinya menjadi kabar yang menggembirakan, terutama bagi kamu yang sudah kelewat rindu Jogja. Nah, setelah penerapan the new normal pariwisata dengan kebijakan protokol wisata ini, bagaimana tentang kabar pemulihan pariwisata selanjutnya?.
Yuk simak terus berita wisata Jogja dan rencanakan liburan kamu bersama Jogjakartour travel online terbaik. Jogjakartour siap membawa kamu menjejaki setiap jengkal tanah dari pesona alam kota Jogja. Nikmati momen semanis Gudeg yang akan membuat liburan Jogja kamu jadi tak terlupakan. Jadi, jangan sampai ketinggalan! Keep healthy and stay safe. Tetap taat pada protokol wisata di era new normal ya guys.