Indonesia memiliki banyak sekali potensi wisata mulai dari alam, budaya dan minat khusus. Keindahan nya terbentang dari Sabang hingga Merauke yang seperti surga karena eloknya alam dan budaya khas yang ada. Sehingga jika kita menjadi traveler yang bisa menjelajahi Indonesia akan merasa sangat beruntung. Dalam traveling, Photography atau dokumentasi merupakan bagian tak terpisahkan. Sebab Photography akan menjadi oleh-oleh dan kenangan yang bisa diabadikan dalam sebuah gambar. Begitu pula Jogjakarta, Kota kecil yang berada di antara Jawa Barat dan Jawa Timur ini, juga memiliki puluhan destinasi wisata terbaik. Dimulai dari wisata budaya, sejarah, alam, edukasi, hiburan dan jenis wisata minat khusus lainnya. Kesemuanya digabung dan dikemas apik dalam sebuah paket bernama paket wisata Jogja. Nah, apa saja poin yang bisa diperhatikan dalam photography trip saat wisata di Jogja. Berikut penjelasan tips memotret di tempat wisata yang sebaiknya Anda tahu, agar mendapatkan hasil yang indah dan instagramable. Check it…
Tips Memotret di Tempat Wisata
Point yang Perlu Diperhatikan dalam Photography Trip
1. Siapkan Kamera Dan Peralatan Sebaik Mungkin
Tips memotret di tempat wisata yang pertama adalah menyangkut tentang alat, yaitu camera. Tentu, namanya photography pastinya peralatan utama yang harus ada adalah kamera. Kamera ini pastikan yang sudah kita kenali dan familiar dengan fungsinya. Sehingga hal ini akan memudahkan kita dalam mengoperasikannya. Tidak perlu kamera mewah yang berharga mahal, kamera biasa yang cocok denganmu sudah lebih dari cukup. Jangan lupa membawa savety tools, yaitu pengaman buat kamera. Waspadai hujan atau gerimis yang dapat membuat lensa kamera kalian menjadi lembab sehingga berjamur. Untuk mencegah kerusakan terjadi, maka persiapkan perlindungan untuk kamera.
2. Pilih Destinasi wisata yang Lagi Hits
Memilih obyek foto atau destinasi wisata jogja yang baik ketika trip di Jogja, tidaklah sulit. Sebab ciri khas Jogja yang klasik, unik dan bersahaja hampir bisa dikenali di tiap sudutnya. Banyak spot foto yang Jogja banget, yang cukup menawan untuk diambil sebagai dokumentasi selama trip. Kenapa harus destinasi yang Berciri khas Jogja? Sebab kita sedang dalam proses berwisata dan tema photography kali ini adalah photography travel. Mana saja destinasi yang cocok sebagai kategori yang Njogjani ?. Malioboro tentunya, alun-alun dan Kraton Jogjakarta, Bangunan Bersejarah nol kilometer, Tugu Jogja dan Candi Prambanan. Kesemuanya bisa menjadi bidikan yang pas untuk oeh-oleh liburanmu dari Jogja berupa dokumentasi trip.Selain itu, tema lainnya yang bernuansa alam seperti pegunungan, pantai, danau, hutan, air terjun dan lainnya juga bisa dipilih. Pemilihan destinasi ini akan membantu kita menentukan konsep dan target foto yang akan dihasilkan nanti seperti apa.
3. Tentukan Momen dan Waktu Yang Tepat
Momen dan waktu akan sangat mempengaruhi hasil dari foto yang kita ambil. Misalnya kalian mengambil tema sunrise, maka setidaknya kalian harus dapat memperkirakan kapan matahari terbit di area tersebut. Dengan mengetahui momen, kalian tidak akan telat tiba di lokasi. Begitu juga jika kalian ingin mengambil momen ceremony, misalnya kirab kraton jogja. Maka, pastikan kalian lebih dahulu mencari informasi berkaitan dengan pelaksanaan prosesi. Sehingga dengan demikian, kalian tidak akan kehilangan momen terbaik.
4. Berkomunikasi Dengan Masyarakat Lokal
Hal seperti ini penting, agar kita bisa semakin mendalami tempat yang kita tuju dan menjadi obyek bidikan foto kita. Apalagi jika konsep kita memotret adalah Human interest, dimana manusia dan kearifan lokal nya menjadi obyek photography. Aktifitas bertani, berdagang di pasar, dan interaksi manusia lainya yang natural bisa diambil sebagai konsep. Tetapi jangan lupa meminta izinnya terlebih dahulu sebelum mengambil foto. Sebab hal ini merupakan etika bagi seorang photographer. Apabila kalian minta inzin dengan baik, pasti akan disambut baik. Kan orang jogja ramah-ramah guys, yaa kan, hehe
5. Perhatikan Cuaca
Tips memotret di tempat wisata yang perlu di antisipasi yaitu cuaca. Cuaca adalah faktor alam yang dapat dipredikasi namun tidak dapat dipastikan. Apakah cuaca mendukung ketika kita sedang mengambil foto untuk photography travel kita di destinasi wisata. Jika mendukung yakni langit cerah dan tidak mendung maupun hujan, maka hasil yang didapat akan jauh lebih indah. Jika bidikan kita adalah destinasi wisata Pantai, maka perhatikan pula warna langitnya apakah biru atau gelap karena mendung. Hasil foto yang indah, selalu didukung oleh kondisi cuaca yang sedang baik. Terkadang cuaca dapat menggagalkan aktivitas sekalipun. Jadi, siapkan optional choice untuk mengantisipasi kegagalan yang diakibatkan oleh cuaca.
6. Bawa Peralatan Yang Simple
Membawa peralatan sesederhana mungkin dan tidak perlu berlebihan. Gunakan tas gendong agar nyaman di punggung. Tas yang nyaman dan simple akan membantu kita alam proses photography. Tas yang compatible dan tidak terlalu berat tidak akan membuat kita mudah lelah. Hal ini sangat mempengaruhi jika medan menuju lokasi cukup jauh dan perlu berjalan kaki. Barang bawaan yang simpel akan membuat kita tidak mudah capek.
7. Jika Memungkinkan Pilih Lensa Besar
Karena tema pembahasan ini adalah tips memotret di tempat wisata, maka obyek yang dibidik dalam jangkauan cukup luas. Lensa besar atau Lensa wide ada baiknya kita gunakan karena bisa menangkap panorama jauh lebih luas. Dengan Lensa besar ini, hasil gambar terlihat jauh lebih detail dan sempurna. Lensa besar ini sangat dibutuhkan bagi kalian yang ingin memotret tempat wisata secara landscape.
8. Model, Pakaian dan Mack up
Nah, ini adalah point yang perlu didalami. Jika kalian ingin memotret tempat wisata menggunakan model, maka perlu disiapkan model (endorse) yang sesuai. Jangan asal pilih model ya guys, karena karakter seseorang dapat mempengaruhi imej. Begitu pula pakaian, siapkan pakaian untuk si model dengan baik. Dan karena memakai model, maka pastinya perlu dimake upa. Siapkan team make up yang baik yang dapat diajak kerjasama. Ini harus kaliaan lakukan jika aktivitas photography ini adalah untuk kepentingan sebuah produk atau bisnis.
9. Gaya dan Arahan
Masih ada kaitannya dengan point nomer 9 sebelumnya. Namun ini berlaku bagi seseorang yang akan dipotret (baik untuk kepentingan bisnis dan nonbisnis). Siapapun orang yang di foto akan lebih baik jika bergaya. Nah, di sinilah peran fotografer berlaku. Seorang fotografer memiliki tugas mengarahkan gaya maupun ekpresi. Seringkali meme ekpresi sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memiliki sense. Foto adalah gambar mati, maka ekpresilah yang akan berbicara seolah hidup memberikan dan menyampaikan makna tertentu.
10. Pilih Spot Yang Menarik
Point ini ada kaitannya dengan nomer 2 di atas, namun point ini akan membahas lebih detail dan lebih fokus. Fokus pada spot. Apa bedanya tempat dan spot? . Tempat adalah sebuah area yang cukup luas, sedangkan spot adalah titik tertentu bagian dari sebuah tempat. Misalnya, candi prambanan adalah sebuah tempat wisata yang di dalamnya memiliki spot-spot yang pas untuk mengambil gambar. Nah di sinilah tugas seorang fotografer menemukan spot bidikan terbaik untuk memotret. Spot photo yang instagrammable kini sangat diminati. Hasil foto yang diperoleh pada spot yang tepat, kemudian diupload dalam medsos, ini akan sangat memberikan pengaruh yang besar. Pengaruh publikasi pada destinasi stempat, dan pengaruh pada teman kalian yang melihatnya. Pasti mereka ngiri dan pengen juga eksis di spot tersebut.
11. Ikuti Acuan dan Teknik Dalam Photography
Tips memotret di tempat wisata harus menggunakan teknik photography. Beberapa acuan dasar dan teknik dalam photography harus benar-benar diterapkan untuk mendapatkan hasil yang bagus. Mencari titik fokus dan sesuatu yang akan ditonjolkan dalam hasil foto, harus benar-benar pas. Di antara dua obyek dalam gambar, idealnya kita memilih salah satu untuk ditonjolkan. Misalnya ketika kita memilih spot alam, kita akan menemui dua pilihan yakni langit dan daratan. Pilih saja salah satunya dan tonjolkan satu dari dua elemen tersebut. Menjinjing tripod, meskipun terkesan repot dan berat memang sangat berfaedah. Kita bisa mengantisipasi kamera tidak goyang dan hasilnya juga tidak akan blur. Tripod ini sangat dibutuhkan jika kita ingin mengambil foto dari gerakan alam seperti angin, ombak dan awan yang berjalan. Teknik lainnya adalah kita dapat menggunakan filter untuk hasil foto yang tereksan lebih natural. Tentang teknik-teknik umum ini kita tinggal mainkan dan sesuaikan dengan medan dan destinasi yang akan kita bidik.
12. Tidak Perlu Banyak Editing
Tips memotret di tempat wisata yang terakhir adalah proses pasca memotret, yaitu editing. Mengambil foto destinasi wisata dalam photography travel seperti di atas, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Apalagi jika memotret sudah menjadi hoby dan aktifitas yang diminati sembari traveling. Jika kita sudah memperhatikan beberapa teknik, prinsip dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan foto, maka tidaklah butuh banyak edit. Editing dalam photo secukupnya saja agar hasilnya masih terlihat natural. Disamping elemen warna alam yang ada harus tetap dipertahankan keaslian nya. Selamat hunting foto di jogja ya guys …